• Enter Slide 1 Title Here

    Woody Magazine is a free premium blogger template from PremiumBloggerTemplates.com. This is free for both personal and commercial use. However, you are required to keep the footer links intact which provides due credit to its designers and authors.
    This is slide 1 description. Go to Edit HTML of your blogger blog. Find these sentences. You can replace these sentences with your own words. This is a Blogger template by Lasantha - PremiumBloggerTemplates.com...

  • Enter Slide 2 Title Here

    Woody Magazine is a free premium blogger template from PremiumBloggerTemplates.com. This is free for both personal and commercial use. However, you are required to keep the footer links intact which provides due credit to its designers and authors.
    This is slide 2 description. Go to Edit HTML of your blogger blog. Find these sentences. You can replace these sentences with your own words. This is a Blogger template by Lasantha - PremiumBloggerTemplates.com...

  • Enter Slide 3 Title Here

    Woody Magazine is a free premium blogger template from PremiumBloggerTemplates.com. This is free for both personal and commercial use. However, you are required to keep the footer links intact which provides due credit to its designers and authors.
    This is slide 3 description. Go to Edit HTML of your blogger blog. Find these sentences. You can replace these sentences with your own words. This is a Blogger template by Lasantha - PremiumBloggerTemplates.com...

Senin, 05 September 2016

     Assalamualaikum Wr.Wb. Hai kawan-kawan kali ini saya akan posting tentang, Agar lebih jelasnya simak penjelasan berikut ini:
A. Pengertian
     MOODLE (singkatan dari Modular Object-Oriented Dynamic Learning Environment) adalah paket perangkat lunak yang diproduksi untuk kegiatan belajar berbasis internet dan situs web yang menggunakan prinsip social constructionist pedagogy. MOODLE merupakan salah satu aplikasi dari konsep dan mekanisme belajar mengajar yang memanfaatkan teknologi informasi, yang dikenal dengan konsep pembelajaran elektronik atau e-learning. Moodle dapat digunakan secara bebas sebagai produk sumber terbuka (open source) di bawah lisensi GNU. Moodle dapat diinstal di komputer dan sistem operasi apapun yang bisa menjalankan PHP dan mendukung database SQL.
B. Latar Belakang
     Ingin belajar tentang moodle di localhost linux mint.
C. Maksud dan Tujuan
     Maksud dan tujuannya adalah menginstall Moodle pada localhost linux mint.

D. Alat dan Bahan
- Laptop/PC
- Jaringan internet
- File Moodle
E .Waktu Pelaksanaan
     Adapun Waktu yang saya butuhkan untuk melaksanakaninstalasi Moodle adalah

F. Langkah Konfigurasi
- Hal Pertama yang harus dilakukan adalah download file moddlenya di situs ini.
- Setelah didownload buka terminal untuk mengcopy file moodle tadi ke dalam direktori /var/www/html, dengan perintah:
#cp moodle.zip /var/www/html/
- Jika sudah kita masuk ke direktori html dengan perintah:
#cd /var/www/html/
- Kemudian kita ekstrak file moodle yang sudah di copy tadi dengan perintah:
#unzip moodle.zip
- Jika sudah langkah selanjutnya adalah kita beri hak akses pada moodle:
#chmod -R 755 /var/www/html/moodle
#chown -R www-data.www-data /var/www/html/moodle/
 - Setelah itu kita buka browser dengan mengetikkan:
localhost/moodle
- Maka tampilannya akan seperti ini:
- Klik next saja dan akan muncul tampilan seperti dibawah ini:
- Disini kita buat file moodledata pada direktori "/var/www/" perintahnya seperti ini:
#mkdir /var/www/moodledata
- Klik next dan akan muncul tampilan untuk memilih database driver. Disini kita pilih "Improved MySQL.
- Pada tampilan selanjutnya kita pilih saja continue untuk melanjutkan penginstallan.
- Kemudian akan muncul status penginstallan, jika sudah ok semua klik saja next.
- Selanjutnya muncul tampilan mengistall paket-paket disini tunggu saja hingga selesai.
- Jika sudah selesai akan muncul tampilan untuk mengisi data, disini kita isi data tersebut dengan lengkap kemudian next.
- Selesailah penginstallan moodle, dan ini tampilan awal dari moodle.


G. Hasil dan Kesimpulan
     Hasilnya adalah pada saat penginstalan kedua saya mengalami kegagalan gan entah karena apa, tapi bagi kalian yang tidak mengalami kegagalan selamat moodle telah terinstall pada laptop/PC kita dilocalhost.
    Kesimpulannya adalah harus banyak membaca lagi dan berusaha untuk tidak menyerah jika mengalami kegaglan pada saat melaksanakan kegiatan dan kita sudah dapat mengkonfigurasi moodle sesuai dengan apa yang ingin kita buat pada moodle.
    Demikianlah gan sedikit penjelasan tentang install moodle pada localhost dilinux mint kita, maaf jika ada salah kata Selamat mencoba semoga bermanfaat Wassalamualaikum Wr.Wb.
H. Referensi
23.30   Posted by Unknown in with No comments
Read More

Kamis, 01 September 2016

  Assalamualaikum Wr.Wb Hai gan kali ini saya akan posting tentang Cara Install Moodle di Linux Mint

  1. Download Dahulu moodle di situs resminya disini.
  2. Kemudian copy downloadnya dari direktory Download ke direktory

    /var/www/html/
  3. Ekstrak file nya terlebih dahulu :

    " unzip moodle.zip"
  4. Beri hak akses terlebih dahulu.

    " chmod -R 755 /var/www/html/moodle "

    " chown -R www-data.www-data /var/www/html/moodle/ "
  5. Buka Browser ketikan :

    " http://localhost/moodle/

  6. Selanjutnya yaitu memilih bahasa, pilih bahasa inggris saja :
  7. Kemudian buat folder " moodledata " di direktory /var/www/ :

    " mkdri /var/www/moodledata "

    Klik Next
  8. Pilih Improved MySQL.

    Klik Next
  9. Kemudian Klik Continue saja.

  10. jika sudah Ok semua klik next.
     
  11. Klik Next saja di langkah selanjutnya dan tunggu instalasi sambil minum kopi,karena memakan waktu sedikit lama.

  12. Isi data dengan lengkap konfigurasinya.

  13. ini adalah tampilan utamanya.

  14. sekian postingan dari saya semoga bermanfaat.                                              Referensi:http://rizalnurhadi97.blogspot.co.id/2014/07/cara-install-moodle-di-linux-mint.html

07.44   Posted by Unknown in with No comments
Read More

Jumat, 26 Agustus 2016

Assalamualaikum Wr.Wb Hai teman-teman kali ini saya akan posting masih tentang cisco packet tracer akan tetapi sekarang kita bahas tentang konfigurasi HSRP pada cisco packet tracer, agar lebih jelasnya simak penjelasan berikut.
Pengertian HSRP
    HSRP adalah metode standar untuk memberikan ketersediaan jaringan yang tinggi dengan menyediakan First-hop redundancy untuk IP host pada LAN IEEE 802 dikonfigurasi dengan default gateway IP address. Sebuah jaringan dengan High availability menyediakan sarana alternatif yang mana semua infrastructure paths dan key server dapat diakses setiap saat. Hot Standby Router  rotocol (HSRP) adalah salah satu fitur perangkat lunak tersebut yang dapat dikonfigurasi untuk menyediakan Layer 3 redundansi untuk network host.
    Ini memungkinkan dua router interface untuk bekerja sama untuk menyajikan penampilan satu virtual router atau default gateway untuk host di LAN. Jadi dengan kata lain ketika salah satu router yang terconfigure dalam Hsrp nya down maka Link pada jaringan tersebut tetap berjalan, dikarenakan ip gateway yang di kenal si host adalah ip nya virtual router.
 Latar Belakang
   Ingin mengkonfigurasikan HSRP pada 2 buah router yang ada agar bisa bergantian 1 sama lain, jika router 1 dinonaktifkan maka router2 akan aktif secara otomatis.
Maksud Dan Tujuan
- Setting HSRP pada router
- membuat router1 aktif dan router2 standby
Alat Dan Bahan
- Software Cisco Packet Tracer
- Laptop/PC
- Ebook konfigurasi
Langkah Konfigurasi HSRP

Dari topologi diatas kita akan konfigurasikan HSRP pada tiap-tiap router langkahnya sebagai berikut:
- Langkah pertama beri alamat IP pada GigabitEthernet dan setting HSRP yang ada di Router0, adapun langkahnya seperti berikut:

Router0   Router0(config)#interface GigabitEthernet0/0
Router0   Router0(config-if)#ip add 192.168.1.2 255.255.255.0
Router0   Router0(config-if)#no shutdown
Router0   Router0(config-if)#duplex auto
Router0   Router0(config-if)#speed auto
Router0   Router0(config-if)#standby version 2
Router0   Router0(config-if)#standby 1 ip 192.168.1.1
Router0   Router0(config-if)#standby 1 priority 120
Router0   Router0(config-if)#standby 1 preempt
Router0   Router0(config-if)#exit
Router0   Router0(config)#interface GigabitEthernet0/1
Router0   Router0(config-if)#ip address 192.168.2.2 255.255.255.0
Router0   Router0(config-if)#no shutdown
Router0   Router0(config-if)#duplex auto
Router0   Router0(config-if)#speed auto
Router0   Router0(config-if)#standby version 2
Router0   Router0(config-if)#standby 2 ip 192.168.2.1
Router0   Router0(config-if)#standby 2 priority 120
Router0   Router0(config-if)#standby 2 preempt
Router0   Router0(config-if)#exit
- Kemudian Setting IP dan HSRP juga ada router1 langkahnya seperti dibawah ini:

Router1   Router1(config)#interface GigabitEthernet0/0
Router1   Router1(config-if)#ip add 192.168.1.3 255.255.255.0
Router1   Router1(config-if)#no shutdown
Router1   Router1(config-if)#duplex auto
Router1   Router1(config-if)#speed auto
Router1   Router1(config-if)#standby version 2
Router1   Router1(config-if)#standby 1 ip 192.168.1.1
Router1   Router1(config-if)#exit
Router1   Router1(config)#interface GigabitEthernet0/1
Router1   Router1(config-if)#ip address 192.168.2.2 255.255.255.0
Router1   Router1(config-if)#no shutdown
Router1   Router1(config-if)#duplex auto
Router1   Router1(config-if)#standby version 2
Router1   Router1(config-if)#standby 1 ip 192.168.2.1
Router1   router1(config-if)#exit


- Langkah terakhir adalah tes ping dari laptop0 ke laptop1 jika ping pertama masih gagal coba tes ping lagi jika berhasil berarti konfigurasinya sudah benar.
Hasil Dan Kesimpulan
   Hasilnya adalah router1 dan router 2 telah dikonfigurasi HSRP dan kesimpulannya kedua router dapat bergantian jika router yang satu dinonaktifkan maka router satunya secara otomatis dapat aktif dengan sendirinya.
Penutup
   Demikianlah sedikit penjelasan tentang konfigurasi HSRP pada cisco packet tracer semoga saja bermanfaat untuk kalian semua, selamat mencoba semoga berhasil. Wassalamualaikum Wr.Wb.
 
06.14   Posted by Unknown in with No comments
Read More

   Assalamualaikum Wr.Wb Hai teman-teman kali ini saya akan posting masih tentang cisco packet tracer akan tetapi sekarang kita bahas tentang konfigurasi HSRP pada cisco packet tracer, agar lebih jelasnya simak penjelasan berikut.
Pengertian Port-Security
   port security adalah sebuah trafik kontrol yang bekerja di layer 2 data link. berfungsi untuk mendaftarkan dan membatasi perangkat end devices mana saja yang dapat terkoneksi pada suatu port di switch tersebut.
Latar Belakang
    Ingin memberikan pengaman pada port yang diinginkan agar tidak dapat di gunakan oleh orang lain/PC lain.
Maksud dan Tujuan
   Maksud dan tujuannya adalah menyetting port-security pada cisco packet tracer.
Alat dan Bahan
- Software Cisco packet tracer
- Laptop/PC
Langkah Konfigurasi

Dari topologi diatas kita ingin mengkonfigurasikan port security pada PC0, adapun langkah-langkahnya sebagai berikut:

- Langkah pertama adalah menyetting port yang akan di beri security disini saya akan memberi security pada port FastEthernet0/1, Langkahnya seperti ini:
Switch0   Switch>enable
Switch0   Switch#configure terminal
Switch0   Switch(config)#int fa0/1
Switch0   Switch(config-if)#sw mode acc
Switch0   Switch(config-if)#sw port-security
Switch0   Switch(config-if)#sw port-security mac-address 00E0.B0D0.6D49 (Mac Address pada PC0)
Switch0   Switch(config-if)#sw port-security mac-address sticky
Switch0   Switch(config-if)#sw port-security violation restrict
Switch0   Switch(confih-if)exit

- Setelah itu beri alamat IP pada tiap-tiap PC yang tersedia.
#PC0 IP address: 192.168.1.1   Netmask: 255.255.255.0
#PC1 IP address: 192.168.1.1   Netmask: 255.255.255.0
#PC2 IP Address: 192.168.1.2   Netmask: 255.255.255.0

- Jika sudah kita tes ping dari PC0 ke PC2 hasilnya pasti berhasil.
- Coba kita pindahkan kabel dari PC0 ke PC1.

- Kemudian tes ping dari PC1 ke PC2 hasilnya sudah pasti gagal, karena port itu kita sudah konfigurasi port security dan hanya dapat di gunakan untuk PC yang mac addresnya sudah tersimpan pada port tersebut yaitu PC0 saja.

Hasil dan Kesimpulan
   Hasilnya adalah kabel yang berada pada port fastethernet0/1 yang digunakan pada PC0 tidak dapat digunakan pada PC lainnya (PC1) walaupun alamat IP nya sama, jadi port itu hanya dapat digunakan untuk PC0 saja.
Penutup
   Demikianlah sedikit penjelasan tentang konfigurasi port-security pada cisco packet tracer semoga saja bermanfaat untuk kalian semua, selamat mencoba semoga berhasil. Wassalamualaikum Wr.Wb.
 
06.12   Posted by Unknown in with No comments
Read More

Kamis, 25 Agustus 2016

    Assalamualaikum Wr.Wb. Hai kawan-kawan kali ini saya akan posting tentang bagaimana cara konfigurasi RIPV2 pada Cisco Packet Tracer, agar lebih jelasnya simak penjelasan berikut. :-)
Pengertian RIP 
   Routing Information Protocol (RIP) adalah sebuah protokol routing dinamis yang digunakan dalam jaringan LAN (Local Area Network) dan WAN (Wide Area Network). Oleh karena itu protokol ini diklasifikasikan sebagai Interior Gateway Protocol (IGP). Protokol ini menggunakan algoritma Distance-Vector Routing. Pertama kali didefinisikan dalam RFC 1058 (1988). Protokol ini telah dikembangkan beberapa kali, sehingga terciptalah RIP Versi 2 (RFC 2453). Kedua versi ini masih digunakan sampai sekarang, meskipun begitu secara teknis mereka telah dianggap usang oleh teknik-teknik yang lebih maju, seperti Open Shortest Path First (OSPF) dan protokol OSI IS-IS. RIP juga telah diadaptasi untuk digunakan dalam jaringan IPv6, yang dikenal sebagai standar RIPng (RIP Next Generation / RIP generasi berikutnya), yang diterbitkan dalam RFC 2080 (1997).

Latar Belakang
   Latar belakangnya adalah untuk konfigurasi routing dynamic dengan RIP Versi 2

Alat Dan Bahan
- Software Cisco Packet Tracer
- Laptop/PC 


Langkah Konfigurasi RiPV2

Dari Topologi diatas dapat kita konfigurasikan routing dynamic dengan RIPV2:
- Langkah Pertama buat IP loopback dan berikan alamat IP pada tiap Serial Port yang ada pada router adapun langkahnya seperti berikut:

Pada Router1:
Pada Router2:

Pada Router3:
Pada Router4:
- Langkah selanjutnya adalah mengkonfigurasikan RIP Versi 2 pada tiap-tiap router agar antara router dapat saling terhubung/ping, adapun langkahnya seperti ini:

Pada Router1:
Pada Router2:
Pada Router3:
Pada Router4:
- Langkah terakhir tes ping antara router jika hasil pingnya "successfully" berarti konfigurasi anda berhasil.
Hasil Dan Kesimpulan
   Hasilnya adalah antara router 1 dan 2 dapat melakukan ping dan begitu juga ke router yang lainnya dapat melakukan ping dengan sukses.
Penutup
Demikianlah sedikit penjelasan yang dapat saya berikan untuk saat ini semoga saja bermanfaat. Selamat mencoba semoga berhasil Wassalamualaikum Wr.Wb.
06.57   Posted by Unknown in with No comments
Read More

    Assalamualaikum Wr.Wb. Hai kawan-kawan kali ini saya akan posting tentang bagaimana cara konfigurasi routing static pada Cisco Packet Tracer, agar lebih jelasnya simak penjelasan berikut.

Routing Protocols
Apa Itu Routing?
Routing adalah Proses forwarding packet data yang dikirim, dari jaringan satu ke jaringan lain. Device yang melakukan proses routing disebut router. Semua informasi network yang akan dimiliki oleh router akan disimpan dalam sebuah tabel routing. Tabel routing adalah tabel yang memuat seluruh informasi IP Address dari interface router yang lain sehingga router yang satu dengan router lain bisa berkomunikasi. Router memiliki kesamaan komponen seperti komputer. Router terdapat tabel routing fungsi untuk memiih jalur terbaik menuju network tujuan.

IP Routing
IP Routing adalah proses memindahkan paket dari satu network ke network lain menggunakan layer 3 yaitu router. Sebuah hal penting untuk dimengerti, karena menyangkut bagaimana router dan konfigurasi yang menggunakan IP. Menentukan jalur terbaik. Forwarding packet melalu sebuah jalur.

Aturan Umum Routing
- Router hanya akan menggunakan jalur dengan jangkauan “next hops”
- Router akan menggunakan jalur terbaik.


Konfigurasi Routing Static
Dari topologi diatas kita akan melakukan konfigurasi routing static

- Pertama memberikan IP address pada tiap serial port yang terhubung dirouter langkahnya seperti ini:

   Konfigurasi Pada Router2:
R1(config)#int se0/0/0
R1(config-if)#ip add 10.10.10.2 255.255.255.0
R1(config-if)#no shut
R1(config)#int fa0/0
R1(config-if)#ip add 192.168.1.3 255.255.255.0
R1(config-if)#no shut

   Konfigurasi Pada Router2:
R2(config)#int se0/0/1
R2(config-if)#ip add 11.11.11.2 255.255.255.0
R2(config-if)#no shut
R2(config)#int fa0/0
R2(config-if)#ip add 192.168.2.3 255.255.255.0
R2(config-if)#no shut

    Konfigurasi Pada Router3:
R3(config)#int se0/1/0
R3(config-if)#ip add 12.12.12.2 255.255.255.0
R3(config-if)#no shut
R3(config)#int fa0/0
R3(config-if)#ip add 192.168.3.3 255.255.255.0
R3(config-if)#no shut

   Konfigurasi Pada Router4:
R4(config)#int se0/0/0
R4(config-if)#ip add 10.10.10.1 255.255.255.0
R4(config-if)#no shut
R4(config)#int se0/0/1
R4(config-if)#ip add 11.11.11.1 255.255.255.0
R4(config-if)#no shut
R4(config)#int se0/1/0
R4(config-if)#ip add 12.12.12.1 255.255.255.0
R4(config-if)#no shut

- Selanjutnya kita berikan IP address pada ethernet port yang ada di Router4 dengan langkah seperti ini:
R4(config)#int fa0/0
R4(config-if)#ip add 172.16.1.1 255.255.255.0
R4(config-if)#no shut

- Setelah itu kita konfigurasikan routing static pada tiap router yang ada dengan langkah sebagai berikut:
   Konfigurasi Routing Static Pada Router1
R1(config)#ip route 11.11.11.0 255.255.255.0 10.10.10.1
R1(config)#ip route 192.168.2.0 255.255.255.0 10.10.10.1
R1(config)#ip route 12.12.12.0 255.255.255.0 10.10.10.1
R1(config)#ip route 192.168.3.0 255.255.255.0 10.10.10.1
R1(config)#ip route 172.16.1.0 255.255.255.0 10.10.10.1

    Konfigurasi Routing Static Pada R2
R2(config)#ip route 10.10.10.0 255.255.255.0 11.11.11.1
R2(config)#ip route 192.168.1.0 255.255.255.0 11.11.11.1
R2(config)#ip route 12.12.12.0 255.255.255.0 11.11.11.1
R2(config)#ip route 192.168.3.0 255.255.255.0 11.11.11.1
R2(config)#ip route 172.16.1.0 255.255.255.0 11.11.11.1


Konfigurasi Routing Static Pada Router3
R3(config)#ip route 10.10.10.0 255.255.255.0 12.12.12.1
R3(config)#ip route 192.168.1.0 255.255.255.0 12.12.12.1
R3(config)#ip route 11.11.11.0 255.255.255.0 12.12.12.1
R3(config)#ip route 192.168.2.0 255.255.255.0 12.12.12.1
R3(config)#ip route 172.16.1.0 255.255.255.0 12.12.12.1

Konfigurasi Routing Static Pada Router4
R4(config)#ip route 192.168.1.0 255.255.255.0 10.10.10.2
R4(config)#ip route 192.168.2.0 255.255.255.0 11.11.11.2
R4(config)#ip route 192.168.3.0 255.255.255.0 12.12.12.2

- Langkah selanjutnya memasukan IP padaPC dan Server yang trsedia:
Pada PC-1
IP Address  : 192.168.1.4
Netmask     :  255.255.255.0
Gateway     : 192.168.1.3

Pada PC-2
IP Address  : 192.168.2.4
Netmask     :  255.255.255.0
Gateway     : 192.168.2.3
Pada PC-3
IP Address  : 192.168.3.4
Netmask     :  255.255.255.0
Gateway     : 192.168.3.3
Pada Server
IP Address  : 172.16.1.2Netmask     :  255.255.0.0
Gateway     : 172.16.1.1

- Selanjutnya untuk menyimpan hasil konfigurasi pada router diatas ketikkan perintah:
R1#copy running-config startup-config
R2#copy running-config startup-config
R3#copy running-config startup-config
R4#copy running-config startup-config

ATAU

R1#wr
R2#wr
R3#wr
R4#wr


- Jika ingin melihat Verificationnya ketikkan perintah:
Router#show ip route
Router#show ip route static
Router#show ip protocols

Demikanlah sedikit pelajaran yang  dapat saya berikan pada saat ini semoga saja bermanfaat yah untuk kalian semua. Selamat mencoba kawan-kawan semoga berhasil yaa. Wassalamualaikum Wr.Wb
06.53   Posted by Unknown in with No comments
Read More

Rabu, 24 Agustus 2016

Melakukan EtherChannel Pada Cisco Packet Tracer

    Assalamualaikum Wr.Wb. Hai teman-teman kali ini saya akan posting tentang bagaimana cara konfigurasi Etherchannel pada Cisco Packet Tracer, agar lebih jelasnya simak penjelasan berikut.
EtherChannel
    Etherchannel adalah suatu teknologi trunking yang digunakan oleh switch Cisco catalyst dimana sejumlah fisikal port pada device digabung menjadi satu jalur logika dalam satu buah port group. fungsinya untuk meningkatkan kecepatan koneksi antar switch, router ataupun server dan jika salah satu port/jalur rusak maka port group akan tetap bekerja menggunakan jalur / port lain.
   Etherchannel dapat dikonfigurasikan dengan dua hingga delapan active Fast Ethernet, Gigabit Ethernet atau 10 Gigabit Ethernet port. Jadi jika menggunakan 8 jalur/port bisa menghasilkan kecepatan 800 Mbit/s, 8 Gbit/s atau 80 Gbit/s.
    Etherchannel atau link aggregation merupakan mengumpulkan lebih dari 1 link menjadi 1 link virtual. Ini sering digunakan untuk melakukan “bundling” suatu interface baik di switch maupun ethernet untuk memperbesar kapasitas dari link atau interface tersebut. Protokol yang sering digunakan dalam hal ini adalah lacp (Link Aggregation Control Protocol) Link aggregation dapat dilakukan pada ethernet sesuai dengan sistem operasi yang digunakan. misalkan kita ingin menggambungkan 2 NIC dengan kapasitas 100Mbps menjadi 200 Mbps dengan melakukan agregasi terhadap interface tersebut kemudian dihubungkan ke suatu manageble switch yang support agregasi.

Protokol yang berkaitan dengan EtherChannel
•          Link Aggregation Control Protocol (LACP)
   Link Aggregation Control Protocol merupakan bagian dari spesifikasi IEEE 802.3ad yang mengijinkan pengguna untuk menggabungkan beberapa port fisikal bersama menjadi sebuah channel logical tunggal.
•          Port Aggregation Protocol (PAgP)
   PAgP membantu pada pembuatan otomatis dari link Etherchannel. Paket PAgP dikirim di antara port yang bisa Etherchannel dalam tujuan untuk negosiasi formasi dari channel.
Keuntungan menggunakan EtherChannel
   Menggunakan EtherChannel memiliki banyak keuntungan, dan mungkin aspek yang paling diinginkan adalah bandwidth. Menggunakan maksimum 8 port aktif total bandwidth 800 Mbit / s, 8 Gbit / s atau 80 Gbit / s sangat memungkinkan tergantung pada kecepatan port. Hal ini dapat digunakan dengan Ethernet yang berjalan pada kabel twisted pair, single-mode dan serat multimode.
   Karena EtherChannel mengambil keuntungan dari kabel yang ada membuatnya sangat scalable. Hal ini dapat digunakan di semua tingkat jaringan untuk membuat link bandwidth yang lebih tinggi sebagai lalu lintas kebutuhan peningkatan jaringan. Semua switch Cisco memiliki kemampuan untuk mendukung EtherChannel. Ketika sebuah EtherChannel dikonfigurasi semua adapter yang merupakan bagian dari saluran berbagi Layer 2 yang sama (MAC). Hal ini membuat EtherChannel transparan untuk aplikasi jaringan dan pengguna karena mereka hanya melihat satu koneksi logis.
   Agregat EtherChannel lalu lintas di semua port aktif tersedia dalam saluran. Port yang dipilih menggunakan algoritma Cisco-proprietary hash, berdasarkan alamat sumber atau tujuan MAC, alamat IP atau TCP dan UDP nomor port. Fungsi hash memberikan angka antara 0 dan 7.
   Etherchannels dapat juga dikonfigurasi sebagai trunk VLAN. Jika ada link tunggal dari sebuah EtherChannel dikonfigurasi sebagai trunk VLAN maka EtherChannel keseluruhan akan bertindak sebagai VLAN trunk. Cisco ISL, VTP dan IEEE 802.1Q kompatibel dengan EtherChannel.
Keterbatasan EtherChannel
   Keterbatasan EtherChannel adalah bahwa semua port fisik pada kelompok agregasiharus berada pada switch yang sama kecuali dalam kasus switch stack, di mana mereka dapat berada pada switch yang berbeda pada stack. Avaya SMLT protokolmenghilangkan keterbatasan ini dengan membiarkan port fisik untuk dibagi antara dua switch dalam konfigurasi segitiga atau 4 atau lebih switch dalam konfigurasi mesh.Sistem Switching Virtual Cisco memungkinkan penciptaan Etherchannel Multichassis(MEC) yang mirip dengan protokol DMLT memungkinkan port yang akan dikumpulkanterhadap chassis fisik yang berbeda yang membentuk entitas “saklar virtual” tunggal.
Komponen EtherChannel
EtherChannel terdiri dari elemen-elemen utama yaitu sebagai berikut:
   Ethernet link – EtherChannel bekerja atas link yang didefinisikan oleh standar IEEE 802.3, termasuk semua sub-standar. Semua link dalam EtherChannel tunggal harus memmiliki kecepatan yang sama.
Compatible hardware – Seluruh baris dari Cisco Catalyst switch serta CiscoEtherChannel yang berbasis software IOS router. Konfigurasi EtherChannel antara switch dan komputer akan memerlukan kartu antarmuka jaringan khusus (NIC).
Configuration – Sebuah EtherChannel harus dikonfigurasi menggunakan Cisco IOS pada switch dan router, dan menggunakan driver khusus saat menghubungkan ke server. Ada dua cara utama untuk mengatur sebuah EtherChannel. Yang pertama adalah secara manual memberikan perintah pada setiap port perangkat yang merupakan bagian dari EtherChannel tersebut. Hal ini harus dilakukan untuk port yang sesuai di kedua sisi EtherChannel tersebut. Cara kedua adalah menggunakan Cisco Port Aggregation Protocol (PAgP) untuk agregasi otomatis ke port Ethernet.
Berikut ini langkah configurasi EtherChannel dengan 2 cara yaitu dengan  PAgP dan topologi seperti ini:


Konfigurasi dengan PAgP
- Pertama kita konfigurasi terlebih dahulu channel pada Switch1 dengan mode "Desirable" perintah seperti ini:
SW1(config)#interface fa0/13
SW1(config‐if)#channel‐group 1 mode desirable
SW1(config)#interface fa0/14
SW1(config‐if)#channel‐group 1 mode desirable

- Kemudian Konfigurasi channel pada Switch2 dengan modenya "auto" perintah seperti ini:
SW2config)#interface fa0/13
SW2(config‐if)#channel‐group 1 mode auto
SW2(config)#interface fa0/14
SW2(config‐if)#channel‐group 1 mode auto

- Selanjutnya kita mengubah mode menjadi "Trunk" pada channel yang sudah kita buat tadi perintahnya seperti ini:
  • Pada Switch1
SW1(config)#interface port‐channel 1
SW1(config‐if)#switchport mode trunk
  • Pada Switch2
SW2(config)#interface port‐channel 1
SW2(config‐if)#switchport mode trunk

- Untuk melihat status etherchanel yang kita sudah buat tadi ketikkan perintah:
SW1#show etherchannel

 Konfigurasi Dengan LACP
- Pertama kita konfigurasi channel-group pada Switch1 dengan mode "active". Perintahnnya seperti berikut:
SW1(config)#interface fa0/13
SW1(config‐if)#channel‐group 1 mode active
SW1(config)#interface fa0/14
SW1(config‐if)#channel‐group 1 mode active

- Selanjutnya pada Switch2 kita buat mode channel-groupnya dengan "passive" seperti berikut:
SW2(config)#interface fa0/13
SW2(config‐if)#channel‐group 1 mode passive
SW2(config)#interface fa0/14
SW2(config‐if)#channel‐group 1 mode passive

- Langkah terakhir kita ganti mode port-channel dengan mode "trunk" agar kedua switch dapat terhubung.
    Pada Switch1:
SW1(config)#interface port‐channel 1
SW1(config‐if)#switchport mode trunk
   Pada Switch2:
SW2(config)#interface port‐channel 1
SW2(config‐if)#switchport mode trunk
 
Referensi:
 
Sekian ini saja yg dapat saya bisa sampaikan , sedikit penjelasan tentang EtherChannel yang dapat saya berikan, Selamat mencoba semoga berhasil. Wassalamualaikum Wr.Wb..
 
18.25   Posted by Unknown in with No comments
Read More

Bookmark Us

Delicious Digg Facebook Favorites More Stumbleupon Twitter

Search